Tutorial: Sebaran Tumpahan Minyak dengan GNOME
Artikel ini menjelaskan langkah-langkah untuk melakukan simulasi sebaran tumpahan minyak menggunakan perangkat lunak GNOME (General NOAA Operational Modeling Environment). Tujuan utama dari proses ini adalah untuk memprediksi arah dan sebaran minyak di laut berdasarkan data angin, arus, serta waktu kejadian. Hasil simulasi ini dapat digunakan untuk mendukung respons cepat dan perencanaan mitigasi pencemaran laut.
1. Data yang Diperlukan
Sebelum menjalankan simulasi, beberapa data utama yang harus disiapkan antara lain:
- Peta (Map): Peta area studi dalam format yang kompatibel dengan GNOME. Anda dapat mengunduhnya dengan klik disini.
- Data Angin: Umumnya berasal dari Copernicus Climate Data Store. Pilih variabel 10m u-component dan 10m v-component dengan format NetCDF4 (experimental).
- Data Arus Laut: Bisa diperoleh dari NCEI NOAA atau hasil pengamatan lapangan, pastikan dalam format dan sistem koordinat yang sesuai dengan GNOME.
- Data Polutan: Informasi jenis minyak, volume tumpahan, lokasi dan waktu kejadian sangat penting untuk dimasukkan secara akurat.
2. Konversi Data Angin U/V ke Kecepatan dan Arah
Data angin dari Copernicus biasanya dalam bentuk komponen u (arah timur-barat) dan v (arah utara-selatan).
Agar dapat digunakan di GNOME, data ini harus dikonversi ke kecepatan dan arah angin menggunakan rumus berikut:
- Kecepatan (speed): √(u² + v²)
- Arah (direction): atan2(-u, -v) × (180/π)
Hasil konversi kemudian disimpan dalam format .WND (wind file) sesuai dengan format standar GNOME.
Pastikan data memiliki timestamp yang konsisten dan satuan dalam m/s.
Berikut Contoh Data nya :
3. Memasukkan Data ke GNOME
Setelah semua data siap, buka aplikasi GNOME dan lakukan langkah berikut:
- Masukkan Peta: Klik dua kali pada tool Map → Load → pilih file peta area studi.
- Masukkan Data Angin dan Arus: Klik dua kali pada tool Universal Movers → Load → pilih file angin dan arus laut yang telah disiapkan.
- Periksa Metadata: Pastikan rentang waktu dan resolusi data sesuai dengan kebutuhan simulasi.
4. Menambahkan Sumber Tumpahan (Spill)
Selanjutnya, klik dua kali pada Spills untuk menambahkan sumber tumpahan. Pilih jenis minyak yang digunakan, volume, durasi pelepasan, dan lokasi kejadian. GNOME akan menampilkan posisi titik tumpahan di peta.
5. Pengaturan Model
Sebelum menjalankan model, pastikan semua parameter telah diatur dengan benar:
- Waktu mulai dan durasi simulasi
- Parameter fisik (evaporasi, cuaca, dan dispersi)
- Frekuensi penyimpanan hasil (interval output)
6. Menjalankan dan Menyimpan Hasil
Jalankan model dengan memilih menu Model → Run. Setelah proses selesai, Anda dapat melihat hasil sebaran partikel minyak di peta.
Gunakan hasil ini untuk evaluasi cepat arah penyebaran minyak dan potensi wilayah terdampak, sehingga dapat mendukung keputusan dalam penanganan tumpahan minyak di laut.
7. Tips Validasi dan Penggunaan
- Pastikan sistem koordinat peta dan data arus sesuai (misalnya WGS84).
- Gunakan skenario berbeda (angin kuat, tenang, atau berganti arah) untuk melihat variasi hasil.
- Bandingkan hasil simulasi dengan observasi lapangan jika tersedia.
Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat melakukan pemodelan sederhana untuk memprediksi sebaran tumpahan minyak menggunakan GNOME. Proses ini membantu memahami dinamika laut sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap pencemaran minyak di perairan.
💙 Dukung Kami
- 📸 Instagram: @segaragis.id
- 🎵 TikTok: @segaragis
- ▶️ YouTube: segaragis Channel
Dukungan teman-teman akan membuat kami lebih semangat berbagi data, artikel, dan tutorial lainnya. Terima kasih banyak 🙏
0 Komentar