4 Software Modeling Yang Wajib Diketahui Pada Bidang Oseanografi dan Kelautan

Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana para ilmuwan bisa memprediksi arah tumpahan minyak di laut atau menghitung perubahan arus dan gelombang di pesisir? Prediksi semua itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan software pemodelan numerik.

Pemodelan numerik dalam bidang oseanografi menjadi salah satu ilmu yang penting untuk melakukan berbagai kebutuhan. Adanya software modeling ini sangat membantu peneliti maupun praktisi dalam memprediksi dan memberikan visualisasi sebaran polutan, tumpahan minyak, hidrodinamika hingga perubahan morfologi yang selanjutnya menjadi dasar dalam menentukan kebijakan, melakukan kajian, dan kegiatan pengamatan laut dan pesisir.

Lalu, apa saja software pemodelan di bidang oseanografi? Terdapat 4 software modeling yang sering digunakan dan harus dipelajari oleh peneliti maupun praktisi oseanografi maupun kelautan yakni: GNOME, Delft3D, MIKE 21, dan SMS (Surface-water Modeling System).

4 Aplikasi Modeling di Bidang Oseanografi dan Kelautan

1. GNOME (General NOAA Operational Modeling Environment)

Software ini berfokus pada pergerakan tumpahan minyak dan polutan di laut yang dikembangkan oleh NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration, USA). Software ini dapat diakses secara gratis oleh komunitas akademis, respons, dan perencanaan tumpahan minyak yang lebih luas. Untuk mengaksesnya dapat klik di sini.

Software ini memiliki kelebihan:

  • Gratis dan ringan (sering digunakan dalam situasi darurat karena cepat dan praktis)
  • Khusus dikembangkan untuk skenario tumpahan minyak
  • Mudah digunakan

Namun, aplikasi ini tidak cocok untuk memodelkan arus dan gelombang secara umum.


2. Delft3D

Delft3D merupakan software bersifat Open Source yang dikembangkan oleh Deltares -Belanda dengan fitur pemodelan hidrodinamik, morfologi, dan gelombang. Software ini telah banyak digunakan oleh banyak orang dari akademisi, peneliti, praktisi maupun profesional. Selain 3 fitur tersebut, Delft3D memberikan banyak fitur lainya namun bersifat komersial untuk mendapatkan fitur lainya. untuk mengaksesnya dapat klik disini.

Kelebihan :

  • Sangat lengkap dan banyak fitur/modul
  • Open Source (memberikan modul hidrodinamik (modul Delft3D-FLOW), morfodinamik (modul Delft3D-MOR), gelombang (modul Delft3D-WAVE).
  • Mampu melakukan simulasi 2D dan 3D


3.  MIKE 21

MIKE 21 berfokus pada spesialis pemodelan dua dimensi (2D) pada simulasi aliran dan pergerakan air di wilayah pesisir, muara dan sungai.  perangkat lunak bersifat komersil yang  dikembangkan oleh  DHI - Denmark, Selain pemodelan 2D, MIKE Group juga menyediakan pemodelan dengan tiga dimensi (3D) yakni MIKE 3. Jika tertarik silakan klik disini.

Kelebihan :

  • Antarmuka (GUI) ramah pengguna
  • Integrasi modul yang kuat
  • Banyak digunakan dalam proyek rekayasa pantai dan lepas pantai


4.  SMS (Surface-water Modeling System)

Software ini bersifat komersil yang dikembangkan oleh Aquaveo. dalam softwarenya, Aquaveo memelopori pendekatan model konseptual. Bangun model konseptual dalam SMS dengan membangun representasi model tingkat tinggi menggunakan objek-objek SIG yang umum: titik, busur, dan poligon. Platform integrasi berbagai model numerik (ADCIRC, CMS-Wave, TUFLOW, dll.). Silakan klik disini untuk mengaksesnya. 

Kelebihan :

  • Mendukung multi - model
  • Visualisasi Mesh Yang Canggih
  • Software dengan pemodelan estuasi dan pesisir yang canggih


Keempat software ini memiliki peran penting dalam dunia oseanografisemuanya memiliki keunggulanya masing masing. Jadi bagaimana menurut kalian nih, mana aplikasi yang kamu pilih ?

💙 Dukung Kami

Supaya lebih banyak orang tahu tentang website ini, dan kami juga tetap semangat berbagi data & artikel. jadi yuk saling dukung, biar komunitas ini terus hidup, terimakasih banyak 🙏

Posting Komentar

0 Komentar